Mengenai Saya

Foto saya
Assalamu'alaikum......saat ini saya sedang duduk di bangku kuliah FK trisakti, n mudah-mudahan saya bisa lulus tepat waktu, amin...Insya Allah. Doain ya!!! hai... teman-teman yang buka blog aku, tolong kasih komentar ya!! makasih...

Selasa, 16 Desember 2008

SYOK
Definisi syok
Syok bukanlah merupakan suatu diagnosis. Syok merupakan suatu sindrom klinis kompleks yang mencakup sekelompok keadaan dengan berbagai manifestasi hemodinamik. Tetapi , petunjuk yang umum adalah tidak memadainya perfusi jaringan. Keadan hipoperfusi ini memburuk hantaran oksigen dan nutrisi, serta pembuangan sisa-sisa metabolik pada tingkat jaringan. Hipoksia jaringan akan menggeser metabolisme dari jalur oksidtif ke jalur anaerob, yang mengakibatkan pembentukan asam laktat. Kekacauan metabolisme yang progresif menyebabkan syok berlarut-larut yang pada puncaknya dapat menyebabkan kemunduran sel dan keruskan multi sistem.
Syok dapat dibagi dalam tiga tahap yang makin lama makin berat :
1. tahap 1 syok terkompensasi (non progresif), yaitu tahap terjadinya respon kompensatorik
2. tahap 2, tahap progresif, ditandai oleh manifestasi sistemik dari hipoperfusi dan kemunduran fungsi organ.
3. tahap 3, tahap refrakter (irreversible ) yaitu tahap kerusakan sel yang hebat tidak dapat lagi dihindari, dan pada akhirnya menuju pada kematian
Etiologi
Syok dapat disebabkan oleh empat mekanisme :
1. syok kardiogenik
a. disebabkan oleh disritmia
- bradidisritmia
- takidisritmia
b. disebabkan oleh faktor mekanis jantung
- lesi regurgitasi
i. insufisiensi aorta atau mitralis akut
ii. ruptur septum interventrikularis
iii. aneurisma ventrikel kiri masif
- lesi obstruktif
i. obstruksi saluran keluar ventrikel kiri
ii. obstruksi saluran masuk ventrikel kiri
c. miopati
- gangguan kontraktilitas ventrikel kiri seperti pada infark miokard akut atau kardiomiopati kongestif.
- gangguan kontraktilitas ventrikel kanan yang disebabkan oleh infark ventrikel kanan
- gangguan relaksasi atau kelenturan ventrikel kiri, seperti pada kardiomiopati restriktif atau hipertrofi
2. syok obstruktif
a. tamponade perikardium
b. koartasio aorta
c. emboli paru
d. hipertensi pulmonalis primer
3. syok oligemik
a. perdarahan
b. kekurangan cairan akibat muntah, diare, deehidrasi, diabetes melitus, diabetes insifidus, kerusakan korteks adrenal, peritonitis, pankreatitis, luka bakar, asites, adenoma vilosa, atau feokromositoma
4. Syok distibutif
a. septikemia
- endotoksik
- akibat infeksi spesifik, seperti demam dengue
b. metabolik atau toksik
- gagal ginjal
- gagal hati
- asidosis atau alkalosis berat
- over dosis obat
- intoksikasi logam berat
- sindrom syok toksik
- hipertermia malignan
c. endokrinologi
- diabetes melitus tak terkontrol dengan koma keto asidosis atau hiperosmolar
- kerusakan korteks adrenal
- hipotiroidisme
- hiperparatiroidisme atau hipoparatiroidisme
- diabetes insifidus
- hipoglikemia
- akibat kelebihan insulin eksogen atau akibat tumor sel beta
d. mikrosirkulasi, akibat berubahnya viskositas darah
- polisitemia vera
- sindrom hiperviskositas, termasuk myeloma multiple, makroglobulinemia, dan krioglobulinemia
- anemia sel sabit
- emboli lemak
e. neurogenik
- serebral
- spinal
- disotonomi
f. anafilaktik
SYOK KARDIOGENIK
Syok kardiogenik dan edema paru merupakan keadaan yang mengancam jiwa. Penyebab dari kedua keadaan diatas adalah gagal jantung kiri berat, dengan akibat kongestif paru dan atau hipoperfusi sistemik.
Patofisiologi Syok Kardiogenik
• Terjadi depresi kontraktilitas miokard akibat penyakit (iskemia,infark)

cardiac output dan stroke volume ↓

hipoperfusi sistemik dan miokard, iskemia menjadi lebih berat

cardiac output makin menurun

• disfungsi sistolik dengan akibat disfungsi diastolic dengan LVEDP tinggi

perfusi koroner yang makin kurang  memburuknya fungsi LV dan fatal

terjadi sindrom inflamasi yang menyertai infark luas dan syok

• saat syok  terjadi peningkatan sitokin, NO sintase disertai NO yang berlebihan, asidosis metabolic, dan takiaritmia  berakibat memburuknya miokard
• hipoksemia
• 40% kerusakan miokard dapat disertai syok
• Infark yang mengenai seluruh ketebalan dinding miokard resiko terjadi ruptur : IVS, M.papillaris atau free wall dengan akibat syok.

Tanda Syok Kardiogenik
 Hipoperfusi sistemik akibar fungsi ventrikel kiri menurun
 Hipotensi (< 90 mmHg)
 Infark miokard > 40%
 Gangguan mental
 Gelisah, pucat,kulit dingin dan basah, sianotik, menurunnya kesadaran
 Nadi : pengisian kurang, cepat 90-110/menit. Mungkin bradikardi (bisa karena AV block)
 Tekanan darah : tekanan darah sistolik 90 mmHg dengan tekanan nadi kecil < 30 mmHg
 Pernapasan : takipnea, Cheyne’s Stokes
 Bunyi jantung : S2 lemah, S3 gallop mungkin terdengar
 Bising : sistolik akibat regurgitasi mitral atau ruptur septum ventrikel
 Paru : ronki basah mungkin ada
 Produksi urin berkurang (Oliguria : < 30 mg/jam)
 Lab : leukositosis dengan hitung jenis menunjukkan pergeseran ke kiri
 Fungsi ginjal : ureum dan kreatinin meningkat
 Hepar : transaminase meningkat
 Asam laktat meningkat
 Analisa Gas Darah menunjukkan asidosis metabolik
 Cardiac marker meningkat : CK, CKMB, troponin I dan T

Etiologi Syok Kardiogenik
 Gangguan fungsi miokard : infark, Sindrom Koroner Akut (ACS), myokardiopati
 Mekanis
o Obstruksi :
 Saat aliran keluar  atrium stenosis
 Saat aliran masuk  mitral stenosis, trombus, efusi perikardium
o Regurgitasi mitral akut pada ACS infark miokard
o Ruptur septum ventrikel
o Aneurisma ventrikel masif
o Koreksi status asam basa
o O2 untuk koreksi hipoksemia
 Disritmia  bradiaritmia atau takiaritmia
 Hipertensi
 Penyakit Jantung Katup
 Gagal ventrikel kanan pada ACS (apabila ACS infark pada dinding inferior disertai syok  rekaman EKG RV : V3R, V4R, V5R, V6R)
 Kor pulmonal akut


Pengelolaan Syok Kardiogenik
• Supportif umum : penanggulangan nyeri
• Monitoring :
o Ukur tekanan arteri
o Menilai curah jantung
o EKG, Analisa Gas Darah, Lab (Hb, elektrolit, kreatinin, ureum)
• Perawatan :
o Bebaskan jalan nafas
o Pasang alat pantau jantung
o Tensi
o Obat-obatan : vasopressor (dopamine : untuk menaikkan tekanan darah minimal menjadi 90mmHg dan menambah volume)
o Koreksi hipovolemia dan asidosis

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ilmik.. Mampir nih :D
namany kok syuseh di-eja yaks.. Artsyifani (campuran arab-inggris) = Araringris hehehe....
Ilmi Artsyifani = Ilmu Seni Pengobatan (kalik..:) )


ShoutMix chat widget